22 Agustus 2018

Sinopsis Singkat Film Bajrangi Bhaijaan (2015)


Bajrangi Bhaijaan termasuk film bergenre drama yang disutradarai oleh Kabir Khan, dibintangi oleh Salman Khan, Kareena Kapoor, Nawazuddin Siddiqui dan si cute Harshaali Malhotra. Salah satu yang menarik dari film ini adalah selama ini Salman selalu digambarkan sebagai pria yang tangguh dan menghajar semua para bajingan. Tapi di film ini Salman menjelma menjadi pria yang lembut hatinya, perilakunya dan digebukin oleh orang, sehingga kita kasihan melihatnnya.

Sinopsis Singkat Film Bajrangi Bhaijaan (2015)

Sultanpur adalah sebuah desa yang indah di Pakistan, penduduknya berkumpul menonton TV pertandingan kriket antara India dan Pakistan. Diantara mereka ada seorang wanita hamil bernama Rasia (Meher Vij), bila anaknya lahir adalah cowok akan menamainya seperti nama idolanya, Shahid Afridi, pemain bintang kriket Pakistan yang berhasil memenangkan pertandingan saat itu, tapi bila cewek akan menamainya menjadi Shahida.

Suatu sore, Shahida (Harshaali Malhotra), yang telah berusia 6 (enam) tahun jatuh dari tebing saat dia sedang bermain, dan untungnya tersangkut di batang pohon yang menjorok, tetapi tidak bisa teriak meminta tolong karena dia bisu. Shahida berhasil diselamatkan, Kakeknya menyarankan agar Shahida dibawa ke sebuah tempat suci di Delhi, kedua orang tuanya menurut saja demi kesembuhan Shahida. Karena ayah Shahida, Rauf, seorang mantan Tentara Pakistan, kemungkinan tidak akan diberikan visa India, maka Ibunya yang kemudian membawa Shahida ke Masjid Sufi Nizamuddin Auliya di Delhi, berharap doanya di sana akan dikabulkan Shahida bisa bicara.

Dalam perjalanan pulang dari Delhi, kereta api yang mereka tumpangi berhenti sebentar memperbaiki kerusakannya dekat perbatasan Wagah. Pun Shahida turun untuk menyelamatkan seekor domba yang terjebak dalam sebuah lubang. Namun kereta kembali melaju sebelum Shahida dapat naik kembali. Berusaha mengejarnya, tapi Shahida kehabisan nafas, kemudian Shahida naik kereta api barang berharap membawanya pulang, namun paginya dia terbangun dan keluar dari kereta api telah berada di tempat asing di Kurukshetra, Haryana.

Di sana, Shahida bertemu dengan Pawan Kumar Chaturvedi alias Bajrangi (Salman Khan), seorang Brahmana Hindu yang taat dan seorang pemuja Dewa Hanuman yang rajin. Pawan menamai Shahida "Munni", dan sia-sia mencoba beberapa kali menanyakan alamat Munni. Pawan yang tak tega meninggalkan Munni sendirian di sana, berinisiatif membawanya bersamanya. Di dalam bus yang mereka tumpangi, Pawan bercerita tentang masa lalunya ke semua penumpang, bahwa dia selalu mengecewakan Ayahnya, gagal dalam ujian sekolahnya sebanyak sepuluh kali dan ketika akhirnya dia lulus pada ujian kesebelasnya, Ayahnya meninggal dunia karena terlalu syok.

Pawan, mencari pekerjaan dan mengikuti saran ayahnya untuk pergi ke rumah teman ayahnya, seorang pelatih gulat, Dayanand Pandey (Sharat Saxena), di Delhi. Di sana, Pawan menghabiskan banyak waktu bersama dengan putri Dayanand yang cantik jelita, Rasika (Kareena Kapoor Khan), dimana mereka saling jatuh cinta. Namun Ayah Rasika berjanji akan menyerahkan tangan Rasika dalam pernikahan dengan syarat Pawan harus mendapatkan pekerjaan dan memiliki rumah pribadi dulu.

Sampai di Delhi, Pawan membawa Munni ke rumah Dayanand, yang membiarkan Munni tinggal sementara. Pawan percaya karena kulit Munni yang putih bersih berarti dia seorang Brahmana. Munni cepat beradaptasi dengan semua orang yang ada di rumah, bahkan tetangga sebelah rumah mereka yang muslim. Baik Pawan dan Rasika akhirnya mengetahui bahwa Munni adalah seorang Muslim saat dia melaksanakan Sholat dan berdoa di sebuah mesjid.

Pun ternyata Shahida juga seorang Pakistan setelah dia bersorak untuk tim kriket Pakistan selama pertandingan kriket India-Pakistan yang disiarkan televisi, bahkan mencium bendera Pakistan di depan mereka semua. Mengetahuinya, Dayanand sangat marah dan mendesak Pawan untuk segera mempulangkannya ke Pakistan melalui Komisi Tinggi Pakistan. Tapi saat mereka sampai di kantor tersebut terjadi sebuah kerusuhan, dimana Komisi Tinggi Pakiskan kemudian ditutup selama sebulan.

Atas saran Ayah Rasika, Pawan telah memberikan sejumlah uang kepada agen travel lokal yang mengklaim dapat mempulangkan Munni ke Pakistan tanpa paspor. Namun pemilik agennya ternyata membawa Munni ke rumah bordil. Mengetahuinya, Pawan marah besar lalu mengobrak-abrik rumah bordil tersebut dan menghajar beberapa dari penghuninya, juga menghabisi si pemilik agen. Setelah kejadian itu, Pawan bersumpah yang akan membawa Munni ke depan pintu rumah mereka di Pakistan sendiri dan tanpa paspor atau visa.

Pawan dan Munni dapat memasuki Pakistan dari sebuah terowongan di perbatasn. Tak lama setelah kedatangan mereka di sana, Pawan ditangkap oleh Polisi setempat karena dicurigai sebagai mata-mata India. Tapi Pawan dan Munni berhasil melarikan diri dari kantor Polisi dan bertemu dengan Chand Nawab (Nawazuddin Siddiqui), seorang wartawan yang bekerja untuk saluran televisi lokal.

Sebelumnya, Nawab membuntuti mereka, tergerak hatinya setelah mendengar cerita Pawan dan dia memutuskan untuk bergabung dengan Pawan membantu menemukan orang tua Munni. Mereka bertemu dengan seorang ustadz, Maulana Asad (Om Puri), dengan bantuannya mereka lolos dari kejaran polisi. Maulana menyarankan mereka ke Kashmir, setelah Munni angkat tangan melihat foto dari sebuah kalender yang mirip dengan desanya.

Dalam perjalanan mencari orang tua Shahida, Nawab mendokumentasikannya dalam bentuk video, lalu pernah menawarkan ke pihak TV, tapi kepala saluran stasiun televisinya menolak untuk mengudarakannya. Kecewa, dia lantas mengunggah videonya di YouTube saat Munni dan Pawan menghadiri shalawatan dan berdoa agar secepatnya Munni dapat pulang ke rumahnya.

Saat melihat-lihat kembali rekamannya, Munni terkejut melihat ibunya berjalan di belakang Nawab yang sedang meliput. Dengan bantuan sopir bus, mereka berasumsi Sultanpur adalah desa Munni, sesuai petunjuk jam ketika Ibunya tertangkap kamera. Lantas mereka naik bus ke Sultanpur, namun di tengah jalan dihentikan oleh polisi yang sedang razia mencari buronan "mata-mata India" alias Pawan.

Merancang rencana untuk mengalihkan perhatian Polisi, Pawan turun dari bus dan berlari menuju hutan, Pawan dikejar, dipukuli, ditembak di lengan dan ditangkap. Sementara itu, Nawab dan Munni sampai jua ke desa Sultanpur, dimana Munni akhirnya bertemu kembali dengan ibunya.

Lalu, beberapa video yang diunggah oleh Nawab rupanya viral di seluruh India dan Pakistan. Seorang perwira senior yang berempati, Hamid Khan (Rajesh Sharma), menyadari bahwa Pawan tidak bersalah, setelah dia mendapatkan konfirmasi dari anggotanya yang berada di India mencari tahu kebenarannya. Lantas Hamid membebaskannya dan menentang perintah atasannya untuk menahannya di penjara.

Terpanggil oleh seruan Nawab di TV, ribuan orang Pakistan dan India berkumpul di perbatasan Pos Pemeriksaan Narowal, dimana Pawan akan dikembalikan ke India. Ketika Pawan melintasi perbatasan, Shahida, yang berada dalam kerumunan, berlari ke arah pagar dan berteriak "Maaman" (Paman), kaget dan senang Shahida bisa berbicara, Pawan membalikkan badannya mencari asal suara, setelah melihatnya Pawan berlari, begitu juga Shahida dan mereka akhirnya berpelukan.

Trailer Film Bajrangi Bhaijaan (2015)